Fuad Baradja saat mengisi seminar mengenai Bahaya merokok saat Workshop Pre University
Esaunggul.ac.id, Jakarta Barat, Merokok menjadi salah satu aktivitas yang dilakukan oleh berbagai kalangan. Tua muda, laki-laki atau wanita, miskin atau kaya saat ini sudah menganggap merokok adalah aktivitas biasa. Untuk menyadarkan dampak besar yang akan dihadapi saat seseorang menjadi perokok aktif, Universitas Esa Unggul mengadakan seminar bersama masyarakat anti tembakau kepada para mahasiswa baru yang baru saja masuk.
Fuad Baradja, salah satu pemateri yang juga sebagai duta WITT (Wanita Indonesia Tanpa Tembakau) mengatakan dewasa ini rokok menjadi semacam tren yang digandrungi oleh anak muda. Hal ini tidak terlepas dari adanya peran pergaulan lingkungan dan media.
“Saat ini kesadaran kesehatan memang semakin naik, namun ini dibarengi oleh naiknya jumlah perokok aktif yang ada di Indonesia. Hal ini memang disebabkan karena pergaulan yang semakin bebas dan peran media baik yang konvensional maupun sosial media ,” ujar Fuad saat menyampaikan materi Workshop Pre University Universitas Esa Unggul di Ballroom Aula Kemala, Jakarta Barat, Jumat (10/08/2017 ).
Untuk itu penting menggalakkan seminar tentang bahaya merokok kepada anak muda ucap fuad, ia pun melanjutkan anak muda saat ini masih menjadi objek penjualan dari perusahaan-perusahaan rokok karena anak muda merupakan kalangan yang paling rentan terkena penyebaran pengaruh rokok.
“Anak muda inikan kalangan yang belum terkena pengaruh dari merokok, nah lebih mudah kan untuk mencegah kepada orang-orang yang belum kecanduan merokok seperti anak-anak muda ini, ketimbang memberikan penyuluhan kepada yang sudah kecanduan akut” katanya.
Mantan Pemain Sinetron Jin dan Jun ini menambahkan jika selama ini stereotip mengenai rokok dapat menghasilkan inspirasi dan menambahkan produktivitas saat bekerja, hal itu hanyalah pembelaan dari kalangan yang memang sudah kecanduan merokok.
“Selama ini banyak orang berpikiran salah mengenai merokok, anggapan ini timbul kebanyakan dari para pecandu rokok akut yang hanya membela diri karena mengganggap produktivitas kinerjanya terbantu karena merokok, padahal semua itu sangatlah salah dan tidak ada korelasinya,” jelas Fuad.
Dia pun berharap dari acara seminar anti merokok ini dapat menumbuhkan kembali kepedulian anak muda terhadap buruknya seseorang yang mencoba untuk merokok serta betapa berbahayanya asap rokok. “Dari hasil seminar pada mahasiswa baru ini saya berharap mereka dapat lebih aware mengenai bahaya merokok, jangan sampai mereka terbawa oleh lingkungan mereka, ditambah iklan-iklan rokok ini seharusnya tidak lagi menyasar kepada kegiatan dan aktivitas anak muda seperti konser dan lain-lainnya,” tutupnya.
Seminar dan workshop Esa Unggul merupakan rangkaian dari acara Pra Education University (Pre University) yang diadakan oleh pihak kampus untuk memperkenalkan kehidupan dan kegiatan seputar kampus kepada para mahasiswa tahun ajaran baru. Sebanyak 1300 mahasiswa baru menghadiri workshop dan seminar yang diadakan di Ballroom Aula Kemala, acara Seminar dan workshop sendiri berlangsung dari tanggal 07 hingga 11 Agustus 2017.