Rabu, 16 November 2016

International Seminar Internationalization Of Higher Education



International Seminar Internationalization Of Higher Education
International Seminar Internationalization Of Higher Education

International Seminar Internationalization Of Higher Education

Bertempat di Universitas Esa Unggul Rabu lalu berlangsung seminar internasional tentang perkembangan perguruan tinggi saat ini di Indonesia, yang dibahas oleh lima orang pembicara ternama dari negara Indonesia, Singapore dan Taiwan. Banyak aspek yang jadi perhatian narasumber tentang sistem pendidikan yang diterapkan di Indonesia dan diadopsi oleh negara Asia lain terutama sistem belajar mengajar yang dinilai memiliki ciri khas Indonesia.
Peserta acara seminar internasional
Peserta acara seminar internasional
Dengan Speaker:
Purwanto Subroto, PhD (Head of Subdirectorate of Publik and Private Partnetship of Universities In Indonesia (RISTEKDIKTI)
Prof. Dr. Ir. Aisyah Endah Palupi, MPd (Education Attache The Embassy Of Republic Of Indonesia in Singapore)
Prof. Dr. Dra. Umi Narimawati, MSi (The Vice President of Academic Affair and The Director of International Office of UNIKOM Bandung)
Dr. Retno Sunu Astuti , MSi (Professor in Social & Politics Fakulty Public Administration Departement Diponegoro University Semarang
Prof. Dr. Jeffrey J.P Tsai (President of Asia University Taiwan)
Pembicara pertama yang tampil adalah Bapak Purwanto Subroto, Ph. D (Head of Subdirectorate of Publik and Private Partnetship of Universities In Indonesia (RISTEKDIKTI) yang pada pokoknya berbicara banyak tentang rekrutmen sumber daya manusia dan latar belakang para dosen yang sehari-hari menghadapi mahasiswa, diantaranya bagaimana mahasiswa beraktifitas dikampus dan membagi waktunya untuk belajar bidang-bidang yang dilakukan setiap hari.
Acara yang dibuka oleh Rektor Universitas Esa Unggul Dr. Ir. Arief Kusuma Among Praja, MBA itu dalam kata sambutannya menyatakan bahwa kerjasama perguruan tinggi antar negara sangat dibutuhkan saat ini untuk menyamakan persepsi menghadapi masyarakat ekonomi Asean yang sudah diberlakukan di negara Asean. “Hal tersebut merupakan tantangan kita bersama untuk membuka ruang selebar-lebarnya untuk saling menukar tenaga dosen sehingga dapat dicapai kesempurnaan dalam sistem belajar mengajar yang diterapkan negara Asean”, kata Rektor.
Saat Penandatanganan Kerjasama dengan Asia University Taiwan
Saat Penandatanganan Kerjasama dengan Asia University Taiwan
Pada acara itu tampil pembicara dari Education Attache The Embassy Of Republic Of Indonesia in Singapore Prof. Dr. Ir. Aisyah Endah Palupi, M.Pd dengan tema “Internationalization of Higher Education in Singapore” yang lebih di tekankan tentang teknologi IT hingga tidak tertutup kemungkinan Indonesia juga akan menghadapi sistem pendidikan dan sistem informasi yang jauh lebih berkembang di Indonesia sedangkan pembicara lain adalah Prof. Dr. Dra. Umi Narimawati, M.Si dari Unikom – Bandung dengan tema “ Experiences in Managing Forigen Student at Unikom”, Dr. Retno Sunu Astuti, M.Si dengan tema “ International og Higher Education in Indonesia”. Sedangkan pembicara dari Taiwan yaitu Prof. Dr. Jeffery J.P Tsai dengan tema “Experiences in Implementing Internationalization of Higher Education at Asia University Taiwan”.
Seminar diisi dengan tanya jawab antar peserta dengan pembicara serta sharing tentang Program International / Kerjasama pendidikan menuju Word Class University (WCU) yang semakin marak saat ini serta persiapan lulusan dalam menghadapi pasar kerja international , kesulitan kesulitan yang di hadapi oleh kedua universitas partner karena berbeda bahasa dan budaya serta visa pelajar.
Pada kesempatan ini juga di lakukan penandatanganan MOU Fakultas Kesehatan Masyarakat antara Universitas Esa Unggul dengan Asia University Taiwan, MOU ditandatangani oleh Rektor Univeritas Esa Unggul Dr. Ir. Arief Kusuma A.P,MBA dan President of Asia University Taiwan.dan masing masing Dekan.
Foto bersama dengan para pembicara
Foto bersama dengan para pembicara
Dengan adanya acara ini diharapkan dapat lebih memangkas birokrasi antara universitas , pemerintah dan universitas parter diluar negeri, serta dapat menghasilkan lulusan yang berkulaitas dunia dalam rangka menuju Word Class University (WCU). (Is. A/RZR)

Read More..

Senin, 14 November 2016

Strategi Rumah Sakit Dalam Mempersiapkan Sumber Daya Manusia Sesuai Standart Akreditasi Versi Terbaru




Strategi Rumah Sakit Dalam Mempersiapkan Sumber Daya Manusia Sesuai Standart Akreditasi Versi Terbaru
Strategi Rumah Sakit Dalam Mempersiapkan Sumber Daya Manusia Sesuai Standart Akreditasi Versi Terbaru

Strategi Rumah Sakit Dalam Mempersiapkan Sumber Daya Manusia Sesuai Standart Akreditasi Versi Terbaru

Diusianya yang baru Program Studi Magister Administrasi Rumah Sakit (MARS) Universitas Esa Unggul berhasil mengadakan Seminar Dan Workshop “Strategi Rumah Sakit Dalam Mempersiapkan Sumber Daya Manusia Sesuai Standart Akreditasi Versi Terbaru”, pada hari kamis 10 November 2016 bertempat di Kemala Ballroom. Acara ini juga menggandeng Sanbe Infusion sebagai sponsor.
Para Pembicara di Acara Seminar dan Workshop
Para Pembicara di Acara Seminar dan Workshop
Prodi MARS yang di motori oleh Dr. Rokiah Kusumapradja, SKM, MHA sukses mengadakan acara ini, acara yang dikuti oleh 200 peserta dari berbagai instasi Rumah Sakit maupun kalangan akademisi, dengan pembicara :
dr. Adib Yahya, MARS (Direktur RS MMC Jakarta, Surveyor KARS), dengan tema : “Program Keselamatan Pasien Rumah Sakit Sebagai Salah Satu Antisipasi Rumah Sakit dalam Menghadapi Kejadian yang Tidak Diharapkan Baik Dibidang Medis Maupun Tuntutan Hukum”
Dr. Henry Boyke  Sitompul, SpB, FICS, KARS, dengan tema : “Meningkatkan Profesionalisme Program Pemberi Asuhan (Dokter, Perawat, Apoteker, Ahli Gizi) Pada Pelayanan Berfokus pada Pasien”.
dr. Anastiana Tahjoo, MARS (CEO RS Siloam Karawaci Tangerang) dengan tema : “Strategi Rumah sakit dalam Mempersiapkan Tenaga Non Medis (IPSRS, House Keeping) dalam Upaya Meningkatkan Manajemen Fasilitas Keselamatan Dan Pencegahan Infeksi”.
Acara ini di buka langsung oleh Rektor Universitas Esa Unggul Dr. Ir. Arief Kusuma AP., MBA. Rektor pada kesempatan ini juga menekankan kesiapan Indonesia dalam era MEA dimana  Rumah Sakit masa kini menghadapi tantangan-tantangan berat, termasuk menghadapi era globalisasi. Globalisasi ekonomi dan liberalisasi perdagangan serta investasi adalah lahan dasar untuk sistem pasar bebas. Pasar bebas berarti persaingan bebas, termasuk persaingan bebas dalam jasa pelayanan kesehatan.
Saat Pemberian Plakat
Saat Pemberian Plakat
Foto Bersama Pembicara serta Peserta
Foto Bersama Pembicara serta Peserta
Sekilas MASR Universitas Esa Unggul
Pada hakekatnya RS berfungsi sebagai tempat penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan serta fungsi dimaksud memiliki makna tanggung jawab yang seyogyanya merupakan tanggung jawab pemerintah dalam meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat. Dari aspek pembiayaan RS memerlukan biaya operasional dan investasi yang besar dalam pelaksanaan kegiatannya, sehingga perlu didukung dengan ketersediaan pendanaan yang cukup dan berkesinambungan serta pengelolaannya perlu menggunakan prinsip-prinsip ekonomi.
Mengantisipasi dampak globalisasi perlu didukung dengan peraturan perundang‐undangan yang memadai. UU N0. 44 tahun 2009 tentang rumah sakit, menyebutkan bahwa dalam rangka peningkatan mutu dan jangkauan pelayanan RS serta pengaturan hak dan kewajiban masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesesehatan, maka dalam UU No. 44 tahun 2009 Pasal 36 menyebutkan bahwa setiap RS harus menyelenggarakan tata kelola RS dan tata kelola klinis yang baik. Tata kelola RS yang baik adalah penerapan fungsi-fungsi manajemen RS yang berdasarkan prinsip‐prinsip tranparansi, akuntabilitas, independensi dan responsibilitas, kesetaraan dan kewajaran. Tata kelola klinis yang baik adalah penerapan fungsi manajemen klinis yang meliputi kepemimpinan klinik, audit klinis, data klinis, risiko klinis berbasis bukti, peningkatan kinerja, pengelolaan keluhan, mekanisme monitor hasil pelayanan, pengembangan profesional dan akreditasi rumah sakit.
Sejalan dengan hal tersebut UU No. 44 tahun 2009 pasal 34  Kepala Rumah Sakit harus  mempunyai kemampuan dan keahlian di bidang perumahsakitan. Oleh karena itu, program studi Administrasi Rumah Sakit (S2) Universitas Esa Unggul diharapkan mampu nencetak para manajer RS yang berkualitas dan relevan  sesuai kebutuhan pasar dunia perumahsakitan dan perundang- undangan yang berlaku.
Hotline Service dan WA : 0812 86 1111 60 / 085288111159

Read More..

Kamis, 03 November 2016

International Seminar Internationalization Of Higher Education


International Seminar Internationalization Of Higher Education

International Seminar Internationalization Of Higher Education

International Seminar Internationalization Of Higher Education

Bertempat di Universitas Esa Unggul Rabu lalu berlangsung seminar internasional tentang perkembangan perguruan tinggi saat ini di Indonesia, yang dibahas oleh lima orang pembicara ternama dari negara Indonesia, Singapore dan Taiwan. Banyak aspek yang jadi perhatian narasumber tentang sistem pendidikan yang diterapkan di Indonesia dan diadopsi oleh negara Asia lain terutama sistem belajar mengajar yang dinilai memiliki ciri khas Indonesia.

Peserta acara seminar internasional

Peserta acara seminar internasional

Dengan Speaker:
Purwanto Subroto, PhD (Head of Subdirectorate of Publik and Private Partnetship of Universities In Indonesia (RISTEKDIKTI)
Prof. Dr. Ir. Aisyah Endah Palupi, MPd (Education Attache The Embassy Of Republic Of Indonesia in Singapore)
Prof. Dr. Dra. Umi Narimawati, MSi (The Vice President of Academic Affair and The Director of International Office of UNIKOM Bandung)
Dr. Retno Sunu Astuti , MSi (Professor in Social & Politics Fakulty Public Administration Departement Diponegoro University Semarang
Prof. Dr. Jeffrey J.P Tsai (President of Asia University Taiwan)

Pembicara pertama yang tampil adalah Bapak Purwanto Subroto, Ph. D (Head of Subdirectorate of Publik and Private Partnetship of Universities In Indonesia (RISTEKDIKTI) yang pada pokoknya berbicara banyak tentang rekrutmen sumber daya manusia dan latar belakang para dosen yang sehari-hari menghadapi mahasiswa, diantaranya bagaimana mahasiswa beraktifitas dikampus dan membagi waktunya untuk belajar bidang-bidang yang dilakukan setiap hari.

Acara yang dibuka oleh Rektor Universitas Esa Unggul Dr. Ir. Arief Kusuma Among Praja, MBA itu dalam kata sambutannya menyatakan bahwa kerjasama perguruan tinggi antar negara sangat dibutuhkan saat ini untuk menyamakan persepsi menghadapi masyarakat ekonomi Asean yang sudah diberlakukan di negara Asean. “Hal tersebut merupakan tantangan kita bersama untuk membuka ruang selebar-lebarnya untuk saling menukar tenaga dosen sehingga dapat dicapai kesempurnaan dalam sistem belajar mengajar yang diterapkan negara Asean”, kata Rektor.

Saat Penandatanganan Kerjasama dengan Asia University Taiwan

Saat Penandatanganan Kerjasama dengan Asia University Taiwan

Pada acara itu tampil pembicara dari Education Attache The Embassy Of Republic Of Indonesia in Singapore Prof. Dr. Ir. Aisyah Endah Palupi, M.Pd dengan tema “Internationalization of Higher Education in Singapore” yang lebih di tekankan tentang teknologi IT hingga tidak tertutup kemungkinan Indonesia juga akan menghadapi sistem pendidikan dan sistem informasi yang jauh lebih berkembang di Indonesia sedangkan pembicara lain adalah Prof. Dr. Dra. Umi Narimawati, M.Si dari Unikom – Bandung dengan tema “ Experiences in Managing Forigen Student at Unikom”, Dr. Retno Sunu Astuti, M.Si dengan tema “ International og Higher Education in Indonesia”. Sedangkan pembicara dari Taiwan yaitu Prof. Dr. Jeffery J.P Tsai dengan tema “Experiences in Implementing Internationalization of Higher Education at Asia University Taiwan”.

Seminar diisi dengan tanya jawab antar peserta dengan pembicara serta sharing tentang Program International / Kerjasama pendidikan menuju Word Class University (WCU) yang semakin marak saat ini serta persiapan lulusan dalam menghadapi pasar kerja international , kesulitan kesulitan yang di hadapi oleh kedua universitas partner karena berbeda bahasa dan budaya serta visa pelajar.

Pada kesempatan ini juga di lakukan penandatanganan MOU Fakultas Kesehatan Masyarakat antara Universitas Esa Unggul dengan Asia University Taiwan, MOU ditandatangani oleh Rektor Univeritas Esa Unggul Dr. Ir. Arief Kusuma A.P,MBA dan President of Asia University Taiwan.dan masing masing Dekan.

Foto bersama dengan para pembicara

Foto bersama dengan para pembicara

Dengan adanya acara ini diharapkan dapat lebih memangkas birokrasi antara universitas , pemerintah dan universitas parter diluar negeri, serta dapat menghasilkan lulusan yang berkulaitas dunia dalam rangka menuju Word Class University (WCU). (Is. A/RZR)

-- Download International Seminar Internationalization Of Higher Education as PDF --

Read More..

Berkarya, Berprestasi, dan Menginspirasi


Berawal dari ketertarikannya di dunia olahraga, khususnya kulit bundar, ia memutuskan kuliah di jurusan Kepelatihan Olahraga, FPOK UPI Bandung. Ia pun belajar bagaimana melatih seseorang menjadi atlet. Judo, Altetik, dan Boxing adalah sekelumit dari sekian banyak kegemarannya.

Ia melanjutkan pendidikan S2nya di Institut Pertanian Bogor (IPB), kali ini, Ilmu Gizi Masyarakat yang dilahapnya. Ini dilakukannya untuk mengetahui keseimbangan dalam berolahraga. “Seorang atlet bukan saja dituntut menguasai bidangnya, tetapi bagaimana menjaga kesehatan jasmani serta rohaninya. Untuk itu, saya pun harus membekali diri agar dapat memberikan pengarahan yang baik kepada orang-orang,” ujarnya saat diwawancarai DERAP. di lapangan bola voli Universitas Esa Unggul, Senin (16/5). Sosok kali ini adalah Mury Kuswari. Dosen muda, namun segudang pengalaman. Kini ia menjadi dosen pada prodi Ilmu Gizi Universitas Esa Unggul. Ia pun sempat aktif menjadi instruktur Aerobic dan Personal Trainer.

Jiwa Pembelajar

Selain aktif mengajar, dirinya terpilih sebagai ketua Asosiasi Nutrisionis Olahraga dan Kebugaran Indonesia (ANOKI). Serta, bergabung pada organisasi Pakar Gizi dan Pangan Indonesia (Pergizi Pangan). Selain itu, aktif sebagai pembicara di berbagai forum hingga Universitas. Dari semua yang pernah dipelajari, ia tidak sungkan memberikan pengetahuan dan pengalamannya kepada orang lain. “Saya paling suka mengajar, dengan itu saya dapat memberikan ilmu dan memberikan pemahaman akan pentingnya keseimbangan olahraga dan asupan gizi,” ujarnya dengan tegas.

Mury lebih menikmati sebagai pengajar. Dirinya sempat ditawari berkarier di luar negeri, namun ia tolak karena tidak bisa memberikan ilmunya kepada banyak orang. (Sumber foto: Dokumentasi pribadi).

Tahun 2007 Mury sempat berangkat ke Singapura dan ditawari menjadi Personal Trainer Internasional. “Iya, saya memang ditawari untuk di sana, tetapi dengan berat hati saya harus menolak. Jiwa saya sudah untuk mengajar, walaupun tidak dibayar yah tidak apa-apa. Lagian juga, kalau di sana, otomatis, saya akan berhenti untuk belajar dan tidak bisa memberikan pengetahuan ini ke orang lain lagi,”tuturnya

Pria kelahiran Singkawang, 24 April 1985 ini memiliki kepribadian yang ramah. Terlihat saat ia menceritakan semua pengalaman dan ambisinya. Ia menjelaskan arti penting gizi dalam berolahraga.

Kerjasama KONI Jabar

Kinerjanya pun tidak sia-sia, saat ini, Mury bersama program studi Gizi UEU bekerjasama dengan KONI JABAR jelang PON XIX. 10 Mei 2016, di Kantor KONI Jawa Barat, jalan Padjajaran, telah ditandatangani Memorandum of Understanding dalam bidang Gizi Olahraga, oleh Rektor Universitas Esa Unggul, Arief Kusuma Among Pradja, dan Ketua Umum KONI Jawa Barat, Ahmad Saefudin.

Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Universitas Esa Unggul dengan KONI-Jabar menjelang PON 2016. (Sumber Foto: Dokumentasi Pribadi).

Sebanyak 1800an atlet Jawa Barat yang akan berlaga pada PON XIX, akan mendapatkan pendampingan dari Program Studi Gizi Universitas Esa Unggul, agar atlet dapat memaksimalkan potensi saat latihan maupun bertanding. Keberhasilan inilah yang membuatnya semakin bersemangat untuk terus maju. “Saat ini rasa syukurlah yang diucapkan akan pencapaian yang paling berharga. Saya dapat merasakan bahwa makin banyak orang yang peduli akan keseimbangan gizi dalam berolahraga. Banyak club pun menilai gizi menjadi bagian utama yang tak bisa dipisahkan,” ucapnya dengan semangat saat diwawancarai.

Eksplorasi Diri

Universitas Esa Unggul bukanlah kampus pertama Mury dalam mengajar. Sebelumnya, ia pernah megajar di Institut Pertanian Bogor (IPB), namun faktor ketidaknyamanan membuatya pindah. “Di sini, saya bisa mengeksplor diri. Ruang gerak yang sangat bebas tanpa dibatasi. Lain halnya, sewaktu di kampus sebelumnya, saya bagai burung dalam sangkar emas. Mungkin karena masih pemula dan disandingkan dengan senior yang berpengalaman,”ucapnya.

“Moto hidup saya, menjadi orang yang berkarya, berprestasi, serta menginspirasi.” Pria yang kini tengah disibukan dengan berbagai kegiatan ini pun memberikan beberapa tips terkait kebugaran dengan olahraga yang sederhana. “ Pertama, jika ingin sehat harus ada niat, caranya mudah, melakukan olahraga dengan gerakan yang sederhana saja dulu. Kedua, banyak perempuan sekarang diet untuk memperoleh tubuh ideal. Cara ini salah, coba melakukan olahraga dengan mengimbangi konsumsi makanan yang dilakukan. Dijamin deh, bakal memperoleh tubuh yang seimbang dan kesehatan yang terjaga. Ketimbang nanti sakit malah buang uang,” tutupnya.

Jumroh/Rizki Shaome
Sumber : deraponline

-- Download Berkarya, Berprestasi, dan Menginspirasi as PDF -

Read More..

Universitas Esa Unggul Melanjutkan Kepeloporan di Bidang Ilmu-ilmu Kesehatan 2016


Universitas Esa Unggul Melanjutkan Kepeloporan di Bidang Ilmu-ilmu Kesehatan 2016

Universitas Esa Unggul Melanjutkan Kepeloporan di Bidang Ilmu-ilmu Kesehatan 2016

Setelah menjadi pelopor di bidang Fisioterapi dan Rekam Medis, Universitas Esa Unggul kembali melanjutkan kepeloporannya di bidang Ilmu-ilmu Kesehatan. “Kami sedang mengajukan perijinan program studi baru di bidang kesehatan. Salah satunya adalah Terapi Okupasi dan Tradisional Komplimenter atau pengobatan Tradisional,” demikian dinyatakan Rektor Esa Unggul Dr. Ir. Arief Kusuma AP, MBA pada hari ini (1/7).
Yang masuk dalam Tradisional Komplimentar antara lain adalah Akupuntur, Herbal, Spa, Chiropraktice (terapi manual yang berhubungan dengan struktur dan fungsi tulang belakang), dan Naturopati (pengobatan menggunakan sarana alami seperti makanan, latihan fisik, panas, udara, air, dll).
Pengajuan prodi baru ini adalah guna memenuhi tuntuan Pemerintah No. 103 tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional. Sehingga hal ini kembali menjadikan, “Esa Unggul kembali menjadi pelopor pendidikan tinggi yang menyiapkan menyediakan pelayanan kesehatan tradisional di jenjang S1,” demikian ditegaskan Rektor Esa Unggul.
Sedangkan Terapi Okupasi, yang jenjang pendidikan tingginya juga akan dipelopori oleh Esa Unggul, pada dasarnya merupakan bentuk layanan kesehatann masyarakat atau pasien yang mengalami gangguan fisik atau mental dengan menggunakan aktivitas bermakna (okupasi). Dalam memberikan pelayanan kepada individu, okupasi terapi memerhatikan aset (kemampuan) dan limitasi (keterbatasan) yang dimiliki individu pasien dengan memberikan aktivitas yang purposeful (bertujuan) dan meaningful (bermakna).
“Sebagai langkah awal terkait pendidikan pengobatan tradisional, kami sudah mulai dengan menawarkan kursus akupuntur,” demikian kembali dinyatakan Rektor Esa Unggul

-- Download Universitas Esa Unggul Melanjutkan Kepeloporan di Bidang Ilmu-ilmu Kesehatan 2016 as PDF --

Read More..

Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Esa Unggul Menjadi Institusi Terbaik Penyumbang Soal Uji Kompetensi




Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Esa Unggul Menjadi Institusi Terbaik Penyumbang Soal Uji Kompetensi
Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Esa Unggul Menjadi Institusi Terbaik Penyumbang Soal Uji Kompetensi

Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Esa Unggul Menjadi Institusi Terbaik Penyumbang Soal Uji Kompetensi

Selamat dan sukses kepada Program Studi Kesehatan Masyarakat (kesmas) Universitas Esa Unggul sebagai “Institusi Terbaik Penyumbang Soal Uji Kompetensi” pada acara munas AIPTKMI IV di Makasar pada tanggal 1 -2 November 2016.
MUNAS AIPTKMI adalah acara Musyawarah Nasional yang ke-6 Asosiasi Pendidikan Kesehatan Masyarakat Indonesia (AIPTKMI) bekerjasama dengan IAKMI yang mengangkat tema “Peningkatan Mutu Pembelajaran Pendidikan Kesehatan Masyarakat Dalam Rangka Menuju Profesionalisme di Era Persaingan Global.”
Kegiatan ini adalah Pra Konas IAKMI ke-13 yang berlansung tanggal 1-2 November, 2016 di hotel Four Points by Sheraton, Makassar provinsi Sulawesi Selatan.
MUNAS AIPTKMI VI diikuti oleh Pengurus Pusat AIPTKMI Institusi, Pendidikan Tinggi kesmas anggota AIPTKMI Institusi Pendidikan Tinggi kesmas non-anggota AIPTKMI pemerintahan (DIKTI, Kementerian Kesehatan, Institusi Pemerintahan lainnya), organisasi profesi dan undangan lainnya.
Saat Pemberian Pengahargaan Kepada Kaprodi Kesehatan Masyarakat Universitas Esa Unggul
Saat Pemberian Pengahargaan Kepada Kaprodi Kesehatan Masyarakat Universitas Esa Unggul
Setelah Munas diharapkan tersusunnya strategi bersama institusi perguruan tinggi Kesehatan Masyarakat di masing-masing regional dalam meningkatkan mutu pembelajaran kesmas sesuai KKNI, adanya dokumen laporan pertanggungjawaban pengurus pusat AIPTKMI periode yang akuntabel, terpilihnya Ketua AIPTKMI periode berikutnya dan road map dan isu bersama untuk periode AIPTKMI selanjutnya bisa tersedia.
MUNAS ini diharapkan bisa meningkatkan kapasitas regional dalam rangka meningkatkan mutu pembelajaran kesehatan masyarakat sesuai KKNI dan bisa menentukan isu bersama untuk kefokusan periode AIPTKMI selanjutnya.

Read More..

Realted Posts