International Seminar Internationalization Of Higher Education
International Seminar Internationalization Of Higher Education
International Seminar Internationalization Of Higher Education
Bertempat di Universitas Esa Unggul Rabu
lalu berlangsung seminar internasional tentang perkembangan perguruan
tinggi saat ini di Indonesia, yang dibahas oleh lima orang pembicara
ternama dari negara Indonesia, Singapore dan Taiwan. Banyak aspek yang
jadi perhatian narasumber tentang sistem pendidikan yang diterapkan di
Indonesia dan diadopsi oleh negara Asia lain terutama sistem belajar
mengajar yang dinilai memiliki ciri khas Indonesia.
Peserta acara seminar internasional
Dengan Speaker:
Purwanto Subroto, PhD (Head of Subdirectorate of Publik and Private Partnetship of Universities In Indonesia (RISTEKDIKTI)
Prof. Dr. Ir. Aisyah Endah Palupi, MPd (Education Attache The Embassy Of Republic Of Indonesia in Singapore)
Prof. Dr. Dra. Umi Narimawati, MSi (The Vice President of Academic
Affair and The Director of International Office of UNIKOM Bandung)
Dr. Retno Sunu Astuti , MSi (Professor in Social & Politics Fakulty
Public Administration Departement Diponegoro University Semarang
Prof. Dr. Jeffrey J.P Tsai (President of Asia University Taiwan)
Pembicara pertama yang tampil adalah
Bapak Purwanto Subroto, Ph. D (Head of Subdirectorate of Publik and
Private Partnetship of Universities In Indonesia (RISTEKDIKTI) yang pada
pokoknya berbicara banyak tentang rekrutmen sumber daya manusia dan
latar belakang para dosen yang sehari-hari menghadapi mahasiswa,
diantaranya bagaimana mahasiswa beraktifitas dikampus dan membagi
waktunya untuk belajar bidang-bidang yang dilakukan setiap hari.
Acara yang dibuka oleh Rektor
Universitas Esa Unggul Dr. Ir. Arief Kusuma Among Praja, MBA itu dalam
kata sambutannya menyatakan bahwa kerjasama perguruan tinggi antar
negara sangat dibutuhkan saat ini untuk menyamakan persepsi menghadapi
masyarakat ekonomi Asean yang sudah diberlakukan di negara Asean. “Hal
tersebut merupakan tantangan kita bersama untuk membuka ruang
selebar-lebarnya untuk saling menukar tenaga dosen sehingga dapat
dicapai kesempurnaan dalam sistem belajar mengajar yang diterapkan
negara Asean”, kata Rektor.
Saat Penandatanganan Kerjasama dengan Asia University Taiwan
Pada acara itu tampil pembicara dari
Education Attache The Embassy Of Republic Of Indonesia in Singapore
Prof. Dr. Ir. Aisyah Endah Palupi, M.Pd dengan tema
“Internationalization of Higher Education in Singapore” yang lebih di
tekankan tentang teknologi IT hingga tidak tertutup kemungkinan
Indonesia juga akan menghadapi sistem pendidikan dan sistem informasi
yang jauh lebih berkembang di Indonesia sedangkan pembicara lain adalah
Prof. Dr. Dra. Umi Narimawati, M.Si dari Unikom – Bandung dengan tema “
Experiences in Managing Forigen Student at Unikom”, Dr. Retno Sunu
Astuti, M.Si dengan tema “ International og Higher Education in
Indonesia”. Sedangkan pembicara dari Taiwan yaitu Prof. Dr. Jeffery J.P
Tsai dengan tema “Experiences in Implementing Internationalization of
Higher Education at Asia University Taiwan”.
Seminar diisi dengan tanya jawab antar
peserta dengan pembicara serta sharing tentang Program International /
Kerjasama pendidikan menuju Word Class University (WCU) yang semakin
marak saat ini serta persiapan lulusan dalam menghadapi pasar kerja
international , kesulitan kesulitan yang di hadapi oleh kedua
universitas partner karena berbeda bahasa dan budaya serta visa pelajar.
Pada kesempatan ini juga di lakukan
penandatanganan MOU Fakultas Kesehatan Masyarakat antara Universitas Esa
Unggul dengan Asia University Taiwan, MOU ditandatangani oleh Rektor
Univeritas Esa Unggul Dr. Ir. Arief Kusuma A.P,MBA dan President of Asia
University Taiwan.dan masing masing Dekan.
Foto bersama dengan para pembicara
Dengan adanya acara ini diharapkan dapat
lebih memangkas birokrasi antara universitas , pemerintah dan
universitas parter diluar negeri, serta dapat menghasilkan lulusan yang
berkulaitas dunia dalam rangka menuju Word Class University (WCU). (Is.
A/RZR)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar